Latest Movie :

Slow Speed

Slow speed atau SS adalah memotret dengan cara menggunakan shutter speed yang rendah (nilai besar). Dengan menggunakan teknis slow speed akan mendapatkan foto yang memiliki kesan lebih dinamis. Pada artikel memahami shutter speed disebutkan, slow speed digunakan pada kondisi kurang cahaya, karena shutter dibuka lebih lama agar kamera dapat mengumpulkan cukup cahaya untuk menghasilkan gambar yang kita inginkan.

Namun dalam fotografi, selain digunakan dikondisi kurang cahaya, teknis slow speed juga bisa digunakan untuk memberikan kesan dinamis di beberapa obyek yang bergerak, misalnya air terjun, ombak air laut, pergerakan bintang dimalam hari dan lain-lain

Hal yang perlu dipahami saat memotret obyek bergerak seperti air, baik itu di laut, di danau maupun air terjun, harus ada sedikit perhitungan yg harus dilakukan untuk mendapatkan foto sesuai dengan yang kita inginkan. Misalnya kita ingin memotret slow speed air terjun dan kita juga ingin memasukkan batu sebagai foreground di dalam hasilnya. Artinya kita ingin mendapatkan area tajam/DOF yang lebar. Maka disarankan menggunakan setingan apperture/bukaan diafragma kecil antara F16 sampai F22.

Kemudian exposure time atau shutter speed juga harus diperhitungkan seperti apa hasil foto yang kita inginkan. Semakin deras air terjunnya semakin sedikit juga waktu yang kita butuhkan untuk membuat air terjun menjadi halus. Jika kita masih ingin memperlihatkan batu-batu di bawah air kelihatan detailnya, maka shutter speed 1-3 detik sudah cukup. Karena jika semakin lama shutter speednya, akan membuat air semakin halus dan akan mengaburkan batu-batu yang ada di bawah permukaan air.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Design Website By | Johny | Blogger
Copyright © 2014. 方濟各沙勿略 - Asian Street Style and Fashion |
Francisxaviersta Photography | JL. Magelang Km.10 No 23 Tridadi SlemanYogyakarta
Phone: +62817 709211 | BB: 5AA0A240 | Instagram: francisxaviersta | francisxaviersta@gmail.com |