Secara umum, pertunjukan panggung itu dirancang oleh penyelenggara untuk ditonton, bukan difoto. Jadi jangan berharap soal kerataan cahaya dall. Maka dari itu ketika memotret panggung, fotografer harus bisa menyiasati beberapa penyesuaian diri, khususnya dalam hal pencahayaannya fotografi panggung.
Tips Fotografi Panggung
PersiapanSebagai persiapan awal memotret aksi panggung yang tak boleh dilupakan adalah susunan acara. Dengan mengetahui susunan acara ketika memotret panggung kita bisa lebih santai sedikit. Kita juga bisa hemat waktu kapan kita harus mendekati panggung dan kapan juga kita bisa leluasa menjauh. Dengan begitu kita bisa lebih berkonsentrasi ketujuan semula yaitu belajar fotografi panggung.
Persiapan kedua yaitu bawalah peralatan fotografi Anda yang seperlunya saja. Dengan bawaan sedikit kita bisa bebas dari beban berat dan tentu saja kita jadi bebas bergerak dan tak mudah capek. Selain susuna acara cari tahu juga tentang tema, kondisi panggung, denah panggung, dan kalau bisa mengikuti gladi bersih.
Pengaturan Kamera Ketika Memotret Aksi Panggung
Saat memotret panggung kita bisa menggunakan mode M (Manual) bisa juga A (Aperture Priority). Mode Manual sebaiknya digunakan ketika kondisi cahaya sangat rumit. Untuk lebih mudahnya disarankan menggunakan mode A agar setiap perubahan cahaya bisa di ukur secara otomatis oleh kamera.
Metode metering pada saat menggunakan mode M sebaiknya spot, sedangkan pada saat mode A sebaiknya Matrix. Intinya, pencahayaan panggung cepat sekali berubah. Jangan harap semua foto Anda selalu tepat meteringnya.
1. Gunakan Auto White Balance
Setingan WB (white balance) pada fotografi panggung untuk lebih efisienya menggunakan setting white balance auto. Karena cahaya warna warni pada konser musik atau acara panggung biasanya sering berganti-ganti.
Namun jika Anda cukup sabar dan memiliki waktu yang banyak, Anda boleh menggunakan WB daylight (gambar matahari) atau lainnya untuk mendapatkan hasil foto yang diinginkan. Hasil terbaik fotografi panggung akan dicapai kalau Anda memakai format RAW, dan mengatur warna di komputer sesuai kebutuhan artistik yang ada. Hampir separuh foto panggung butuh post processing agar tampil sempurna.
2. Pengaturan ISO pada Fotografi Panggung
Seperti kita ketahui acara panggung yang menarik untuk difoto itu saat diadakan malam hari. Dan sedihnya sering kali acara begituan memiliki pencahayaan yang minim. Jika sudah demikian gunakan setingan ISO pada kamera Anda untuk mendapatkan kecepatan rana yang cepat.
3. Gunakan Lensa Tercepat dan Bukaan Terlebar
Lensa dengan bukaan lebar/besar dapat memudahkan kita memotret panggung dalam keadaan minim cahaya. Selain itu, jika menggunakan lensa bukaan lebar kita bisa menimalkan ISO serendah mungkin agar dapat terhindar dari noise. Jika punya lensa dengan F/1.2 gunakan saja. Dengan kombinasi lensa cepat dan ISO tinggi, kita bisa menangkap momen-momen bagus dengan kualitas foto panggung yang tajam.
4. Bermainlan dengan Exposure Compensation
Ketidakrataan pencahayaan panggung membuat metering pada kamera akan susah mendapatkan exposure yang tepat. Untuk mengatasi hal ini, gunakan tombol kompensasi yaitu tombol +/- di kamera kita. Kompensasi minus dilakukan bila latar belakang panggung lebih gelap daripada latar depan dan begitu sebaliknya.
5. Jangan Lupa Soal Komposisi
Kompsisi foto itu sangat penting, meskipun exposure tepat tapi komposisi kurang nyaman juga akan merusak mata pemirsa untuk menikmatinya. Rule oh Third sangat penting saat mengatur komposisi foto panggung. Yang paling penting pada fotografi panggung adalah, Anda berada di posisi yang terbaik. Jangan datang terlambat jika ingin mendapatkan foto yang bagus.
Sumber: Tipsfotografinet
Posting Komentar